Support(demand) adalah level harga dimana lebih banyak buyer yang bersedia membelidibanding seller pada level harga tertentu. Resistance (supply) adalah dimana lebih banyak tersedia supply dibanding buyer yang bersedia membeli supply tersebut pada level hargatertentu. Adakepuasan, berarti kerja "demand" berhasil menguasai pelanggan dan inilah yang disebut dengan "kepuasan, satisfaction" Apapun jenis pekerjaan seseorang dalam satu naungan lembaga & institusi, besaran "task and function" hanya dibagi kepada dua bagian yang terhubung satu sama lain, yakni demand and supply. Demand bermakna segala usaha dan ikhtiar lembaga pemberi pelayanan mengenalkan produk/program terbaik untuk diterima, dibeli dan digunakan sebagai bagian dari pilihan. Bagiyang sudah lama terjun di bidang forex tentu saja pernah mendengar konsep supply and demand; dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama penawaran dan permintaan. Sejatinya, pasar tidak akan ada jika tidak ada barang yang dijual maupun dibeli.Pasar forex pun demikian, karena pasar forex juga adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli valas. Balokmemiliki beberapa unsur, diantaranya adalah sisi/bidang, rusuk, titik sudut, digonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal. Nah, pada artikel ini teknobgt akan membagikan informasinya secara lengkap mulai dari pengertiannya, rumus, ciri-ciri, rumus, contoh soal hingga contoh gambar jaring jaring balok. Indahyang disebut inflasi tarikanpermintaan (demand-pull inflation) karena permintaan agregat yang tinggi bertanggung jawab atas jenis inflasi ini. Pengangguran yang tinggi menarik tingkat inflasi ke bawah. adalah yang disebut sebagai model informasi tak sempurna (imperfect-information rnodeO. Tidak seperti kedua model sebelumnya, model Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Pendapatan Nasional dan Inflasi 103 Keterangan P = Tingkat harga Y = Tingkat pendapatan P = Tingkat harga asal P 1 = Tingkat harga kemudian AD = Permintaan total asal AS = Penawaran total asal AS 1 = Penawaran total kemudian c. Inflasi dari Sisi Permintaan dan Penawaran Demand- Supply Inflation In asi dari sisi permintaan dan penawaran disebabkan oleh kenaikan permintaan total yang kemudian diikuti oleh menurunnya penawaran sehingga harga menjadi meningkat lebih tinggi. Interaksi antara permintaan dan penawaran yang mendorong kenaikan harga disebabkan oleh perkiraan ekspektasi kenaikan harga, tingkat upah, atau adanya kelembaman in asi inertial in ation di masa lalu. Inertial in ation adalah tingkat kenaikan harga yang berasal dari periode atau tahun sebelumnya. Inertial in ation biasanya disebut sebagai in asi dasar core in ation. Jika kenaikan harga terjadi bersamaan dengan penurunan stagnasi tingkat pertumbuhan ekonomi, akan menyebabkan stag asi. Stag asi menggambarkan kombinasi dari dua keadaan buruk di dalam perekonomian, yaitu adanya penawaran dalam pertumbuhan ekonomi stagnasi di satu sisi, dan adanya kenaikan harga-harga in asi di sisi lain. Kurva Stagflasi Keterangan P = Tingkat harga Y = Tingkat pendapatan P = Tingkat harga asal P 1 = Tingkat harga kemudian AD = Permintaan agregat asal AD 1 = Permintaan agregat kemudian AS = Penawaran agregat asal AS 1 = Penawaran agregat kemudian 1 Jenis-Jenis Inflasi Menurut sifatnya, in asi dibedakan menjadi sebagai berikut. a In asi RinganMerayap Creeping In ation Ditandai dengan laju in asi yang rendah, biasanya kurang dari 10 setahun, kenaikan harga berjalan secara lambat dan biasanya berlangsung relatif lama. • Inflation • Demand–side inflation • Supply–side inflation • Demand–pull inflation • Cost-push inflation • Demand-supply inflation • Stagflasi Zoom P P 1 P Y Y AD AD 1 AS AS 1 Di unduh dari 104 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X Gambar Alat Transportasi Apakah kenaikan ongkos kendaraan atau barang-barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran termasuk inflasi? Logika Ekonomi Tindakan apa yang Anda lakukan mengingat daya beli masyarakat semakin terpuruk, selain harus memikul beban kenaikan BBM, listrik, dan telepon. Sebagai akibat inflasi yang sangat tinggi? b In asi Sedang Galloping In ation In asi berkisar antara 10–30 per tahun yang ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan biasanya berlangsung relatif singkat. Angka in asi pada kondisi ini biasanya disebut in asi 2 digit, berkisar antara 10–100. c Hiperin asi Hyperin ation Hiperin asi adalah in asi yang sangat tinggi atau tak terkontrol. Garis pembatas antara inflasi wajar dengan hiperinflasi agak kabur. Namun para ekonom kontemporer umumnya menggunakan istilah hiperin asi untuk situasi yang tingkat harga meningkat melewati level 50 per bulan atau per tahun. Hiperin asi merupakan in asi yang paling parah akibatnya. Masyarakat tidak lagi berkeinginan untuk me nyimpan uang. Karena naiknya harga secara drastis sehingga mencapai 4 digit 100. In asi juga dapat dibedakan berdasarkan asalnya, menjadi sebagai berikut. a In asi yang berasal dari dalam negeri domestic in ation. In asi yang berasal dari dalam negeri biasanya timbul karena de sit dalam APBN yang dibiayai dengan pencetakan uang baru. De sit dalam APBN dapat menyebabkan in asi karena untuk menutup de sit tersebut pemerintah dapat melakukan berbagai kebijakan, di antara nya dengan menambah jumlah uang beredar melalui pencetakan uang baru. Meningkatnya jumlah uang beredar yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan cenderung menaikkan harga-harga. b In asi yang berasal dari luar negeri imported in ation. Imported in ation timbul karena kenaikan harga-harga di luar negeri atau di negara-negara mitra dagang utama antara lain disebabkan melemahnya nilai tukar yang secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan kenaikan biaya produksi di dalam negeri. Kenaikan biaya produksi biasanya akan disertai dengan kenaikan harga-harga barang. 2 Teori Inflasi Beberapa teori yang menjadi landasan terjadinya in asi adalah sebagai berikut. Sumber Kompas, 12 November 2004 Di unduh dari Pendapatan Nasional dan Inflasi 105 a Teori Kuantitas. Menurut teori kuantitas, in asi disebabkan oleh jumlah uang beredar melebihi kebutuhan dan adanya ekspektasi atau perkiraan masyarakat mengenai kecenderungan kenaikan harga-harga pada masa yang akan datang. b Teori Keynes. Menurut teori Keynes in asi disebabkan oleh per- mintaan total terhadap barang dan jasa yang melebihi kemam- puan berproduksi masyarakat. c Teori Strukturalis. Menurut teori strukturalis, in asi adalah pengiring yang alami bagi pertumbuhan ekonomi, sehingga in asi tidak dapat dikendalikan melalui kebijakan skal maupun moneter tanpa menimbulkan pengangguran atau kemandegan stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut terjadi karena adanya kekakuan pada beberapa kegiatan ekonomi, seperti kekakuan pada penerimaan ekspor yang tumbuh lebih lamban dari sektor lain serta kekakuan dari tingkat produksi bahan makanan di dalam negeri tidak secepat pertumbuhan pendapatan per kapita. 3. Dampak Inflasi terhadap Pendapatan Masyarakat Pada materi berikut ini, kita akan belajar tentang hakikat permintaan demand dan penawaran supply, kurva permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 1. KONSEP PERMINTAAN DAN KURVA Pengertian Permintaan. Pada hakikatnya, permintaan akan suatu barang merupakan jumlah barang yang diinginkan pembeli untuk dibeli/dimiliki. Dalam pemahaman tersebut, dikenal hukum permintaan, yakni jika semua unsur lain dianggap konstan, maka permintaan barang akan berkurang apabila terjadi kenaikan harga atas barang tersebut; demikian juga sebaliknya. Untuk membantu memahami pengertian diatas, dibuatlah kurva permintaan, yakni kombinasi yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan kuantitas yang diinginkan. Kurva permintaan. Untuk mempermudah pemahaman, kita umpamakan permintaan donat oleh individu 1 John, seperti terlihat di Gambar 1. keterangan kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin dibeli John tergambar di titik K 500, 0, L 300, 2, M 100, 4, dan N 0, 5. Berikutnya, kita akan melihat kurva permintaan individu 2 Doel atas donat Gambar 2..keterangan kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin dibeli Doel tergambar di titik P 500, 0, Q 300, 1, R 100, 2, dan S 0, Sedangkan kurva permintaan pasar terbentuk dari jumlah seluruh permintaan individu, dalam contoh ini John dan Doel; sehingga kurva permintaan pasar atas donat menjadi seperti yang terlihat di Gambar permintaan pasar atas donat merupakan gabungan permintaan individu John dan Doel. Adapun kombinasi harga dan kuantitas donat yang diinginkan pasar terlihat di titik V 500, 0, W 300, 3, X 100, 6, serta Y 0, Pergeseran Kurva Permintaan. Pergeseran kurva permintaan terjadi karena adanya faktor tertentu yang mengintervensi kurva awal, seperti terlihat di Gambar yang mengakibatkan berkurangnya kuantitas barang yang ingin dibeli, akan menggeser kurva awal D1 ke D2. perubahan yang mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ingin dibeli, akan menggeser kurva D1 ke D3. Adapun faktor-faktor yang berpotensi menggeser kurva permintaan antara lain tersebut dibawah ini. Harga produk yang diinginkan. Secara umum, ketika harga suatu produk meningkat, maka permintaan akan produk tersebut cenderung mengalami penurunan; demikian juga sebaliknya, jika harga produk menurun, maka permintaan cenderung meningkat. Pendapatan income. Pendapatan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diperoleh individu, yang bisa dimanfaatkan untuk konsumsi atau menambah aset. Ketika pendapatan seseorang meningkat, maka konsumsi atas suatu produk cenderung meningkat, demikian juga sebaliknya dengan catatan ini terjadi pada barang normal, bukan barang inferior. Adapun perbedaan dua barang tesebut bisa digambarkan sebagai berikutBarang normal normal goods merupakan barang, dimana ketika ada peningkatan pendapatan akan memicu peningkatan permintaan atas barang tersebut, dengan asumsi faktor lain dianggap konstan. Barang inferior inferior goods adalah barang, dimana saat ada peningkatan income, justru akan menurunkan permintaan terhadap barang yang dimaksud, dengan asumsi faktor lain dianggap konstan. Perlu diingat bahwa pembandingan barang normal dengan barang inferior merupakan subjektivitas individu misalnya beras dengan singkong, beras dengan gaplek, dst. Harga produk sejenis. Misalnya terdapat kondisi dimana harga susu sapi meningkat akibat menurunnya produktivitas sapi perah, sementara harga susu kambing tetap stabil. Pada kasus seperti ini, ada kemungkinan individu mengurangi konsumsi susu sapi atau menggantinya dengan susu kambing. Dari konteks tersebut, kita bisa mengetahui adanya dua sifat barang, yakni substitusi dan komplementer. Sekarang kita umpamakan susu sapi adalah produk A, susu kambing = produk B, dan madu = produk C. Dari perumpamaan tersebut kita bisa memahami pengertian barang substitusi dan barang komplementer, sebagai berikutBarang substitusi merupakan kondisi dimana ketika harga produk A naik akan memicu kenaikan permintaan terhadap produk B; dengan asumsi produk A dan produk B merupakan barang sejenis; atau dalam bahasa sederhana disebut sebagai barang pengganti dalam kasus ini konsumsi susu sapi diganti dengan susu kambing. Barang komplementer merupakan kondisi dimana ketika harga produk A naik akan memicu kenaikan permintaan atas produk C. Pada dasarnya barang komplementer merupakan pasangan barang yang bisa dikonsumsi secara bersama-sama; atau secara sederhana disebut sebagai barang yang bersifat melengkapi dalam hal ini produk susu sapi dikonsumsi bersama madu. Selera. Selera merupakan cara pandang individu dalam mengindera produk yang tersedia. Selera yang tinggi pada suatu barang cenderung berkorelasi positif terhadap permintaan atas barang tersebut. Ekspektasi. Ekspektasi atau harapan adalah perspektif individu akan kejadian masa depan yang mampu mempengaruhi permintaan produk di masa kini. Misalnya jika seseorang mengharapkan adanya peningkatan income sebulan kedepan, maka bisa jadi ia akan melakukan konsumsi lebih banyak produk pada saat ini. 2. KONSEP PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN. Pengertian Penawaran. Penawaran mengindikasikan jumlah produk yang mampu dan tersedia untuk dijual oleh produsen. Disini dikenal hukum penawaran, yang menyatakan bahwa jika faktor lain dianggap konstan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat ketika harga barang tersebut naik. Untuk memahami hal diatas, dibuatlah kurva penawaran, yakni grafik yang menghubungkan antara kuantitas dan harga barang yang ditawarkan. Kurva Penawaran. Dalam perumpamaan sederhana, misalnya terdapat penawaran jaket oleh penjual 1 Alfa, seperti terlihat di Gambar harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan Alfa adalah titik E 10, 0, F 30, 2, atau G 50, 4. Disisi lain, terdapat juga penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual 2 Romeo.keteranganperbandingan harga dan kuantitas jaket yang Romeo bersedia tawarkan adalah H 10, 1, I 30, 3, atau J 50, 5. Adapun kurva penawaran agregat merupakan jumlah penawaran yang dilakukan oleh seluruh penjual dalam hal ini Alfa dan Romeo, terlihat di Gambar 6. keteranganperbandingan harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan di pasar adalah gabungan penawaran penjual Alfa dan Romeo, yakni di titik T 10, 1, U 30, 5, atau V 50, 9. Pergeseran Kurva Penawaran. Seperti pada kurva permintaan, pergeseran pada kurva penawaran terjadi karena adanya intervensi terhadap kurva yang mengakibatkan menurunnya kuantitas barang yang ditawarkan akan menggeser kurva awal S1 ke S2. perubahan yang mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ditawarkan akan menggeser kurva S1 ke S3. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain diterangkan dibawah ini. Harga Produk. Harga merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kuantitas produk yang tersedia di pasar. Harga Faktor Produksi. Besarnya harga bahan baku yang digunakan untuk produksi, ongkos tenaga kerja, serta jumlah modal, akan mempengaruhi harga jual produk jadi. Teknologi. Pada prinsipnya, teknologi akan mempercepat dan mempermudah proses produksi, sehingga mampu menekan harga produk jadi. Namun demikian, semakin canggih teknologi yang disematkan pada suatu produk, cenderung membuat harga produk tersebut semakin mahal. Ekspektasi. Seperti halnya pada pasar permintaan, ekspektasi atas pemanfaatan/konsumsi suatu produk di masa mendatang ikut mempengaruhi ketersediaan produk di pasar saat ini. Demikian penjelasan mengenai konsep permintaan dan penawaran, terbentuknya kurva permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran. * ReferensiMankiw, Gregory N. 2008. Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning. Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. 2002. Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill. Materi sebelumnya Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Materi selanjutnya Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva Konsep Elastisitas Permintaan Elasticity of Demand dan Metode Nilai Tengah Midpoint Method

yang disebut sebagai sisi demand